11
Januari 2014
Haiii
…. Apa kabar kamu disana? Semoga kamu baik-baik aja. Kamu masih bisa bahasa
Indonesia kan? Jangan sampai lupa ya. Seperti yang kamu
pernah bilang dulu, bumi ini adalah sebuah lingkaran, sejauh apapun kita pergi,
kita akan kembali ke tempat dimana kita memulai. Maka dari itu, jangan pernah lupain tempat
dimana kamu berasal ya. Walau terkadang,
aku berpikir kalo orang-orang yang berada disinilah yang justru malah
melupakannya.
*
Waktu aku nulis ini,
suhu di Bekasi cukup dingin, Matahari nggan menampakkan diri akhir-akhir ini. Mungkin dia lagi ngambek sama daratan yang
semakin semerawut ini. Atau mungkin, dia malu-malu kali karena terpesona
ngelihat kecantikan aku. Hahaha.
**
Gimana disana? Masih
turun salju ya? Waah, asik ya, mungkin beberapa tahun lagi Bekasi akan turun
salju. Mungkin aja, kalo matahari
terus-terusan dibuat ngambek karena udara yang kotor.
Oiya, kamu masih inget
ga, kali atau sungai lah sebutan kerennya, tempat dulu kita syuting film?. *** Sekarang
udah ngga seindah dulu lagi, semakin menyempit, si kuning mengambang yang
membuat panic nampaknya udah tergantikan oleh tumpukan sampah yang hanyut.
Jelas aja sungainya sering meluap. Jadinya, banjir yang dulu 5 tahun sekali,
sekarang 3 kali dalam setahun. Sungguh luar biasa, tapi seengganya itu berarti
air disini masih melimpah, berlebihan malah. Bagaimana disana?, aku
dengar-denger harga minuman soda jauh lebih murah ya dibanding air mineral?
Hahaha kasiaan.
Pembangunan terjadi
begitu cepat, ngga terkendali malah. Aku sendiri terkadang lupa kalo ini kota
tempat aku menikmati masa kecil. Semua udah berubah, hembusan angin dari laut
jawa udah sulit dirasakan disini. Angin itu terhalang banyak bangunan tinggi,
hanya sisa angin yang lolos dari celah-celah bangunan itulah yang bisa kita
rasakan disini. Tidak lagi tercium aroma padi, yang ada hanya asap.
Tetapi perubahan itu
juga membuat aku kagum, kota ini menjelma menjadi kota modern dalam beberapa
tahun saja. Bangunan-bangunan megah itu membuat pemandangan baru disini. Kamu
harus menceritakan ini pada teman-temanmu! Biar mereka tahu bahwa kota kita
juga ngga kalah keren dengan disana.
***
Ketika aku lewat depan
sekolah SMA kita dulu, aku lihat adik-adik kelas sedang syuting film. Nampaknya
film sudah diterima disekolah ini. Tidak seperti dulu, kita harus
menyembunyikan kamera agar tidak diambil guru. Lucu juga ya, kalo nginget awal
kita membuat film disekolah. Tetapi sekarang semua itu nampaknya udah mulai berbuah
hasil, yaa.. setidaknya kita udah membuat sesuatu hal yang berarti di dalam
sana. Kamu sudah berhasil menurutku.
****
Melihat mereka membuat
film, aku jadi pengen buat film lagi, aku rindu bercerita lagi, mengatakan
sesuatu lewat sebuah film. Sudah lama kayaknya kita ngga pernah membuat film
bersama lagi. Kamu kuliah jauh bangeeet si.
*****
Setelah
semua perjalanan jauh ini berakhir, suatu saat hari itu pasti tiba, kita akan
berkumpul lagi ditempat ini, di kota ini. Untuk
menceritkan banyak kisah dalam sebuah film. Begitukan kata mu dulu. Kamu masih
berhutang janji padaku, pada kita. Sudah banyak cerita yang menanti kita
disini.
Aku
kirimkan surat dan foto-foto ini untuk mengingatkanmu,
Seperti drama klise memang, tetapi aku tidak begitu percaya dengan kemajuan
teknologi. Sesekali hidup seperti dalam sebuah film ngga salah kan?.
Untuk …… di California,
******
Oiya kau lupa soal ini,
ah sudahlah aku malu menceritakan ini. Belum jadi pemimpin aja udah merusak
apalagi nanti jadi pemimpin, sebaiknya kamu ngga perlu tau soal ini, membuat
malu.
by Bagus Mias Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar