.---TERUS BERJALAN, BIARKAN CAHAYA TERTUTUP AWAN, MENUTUPI ANGAN, DITENGAH IMPIAN, DALAM KEYAKINAN, MUNGKIN TERWUJUDKAN, KETIKA MENYATAKAN TINDAKAN.---.

Sabtu, 22 Februari 2014

Skenario Sampai hari itu tiba



1. EXT. CAFE PALAZO – SORE
Cast: Elvira 

Elvira duduk dikursi dalam sebuah café seorang diri, ia menulis sebuah surat. 

Voice Over
Haiii …. Apa kabar kamu disana? Semoga kamu baik-baik aja. Kamu masih bisa bahasa Indonesia kan? Jangan sampe lupa ya. Seperti yang kamu pernah bilang dulu, bumi ini adalah sebuah lingkaran, sejauh apapun kita pergi, kita akan kembali ke tempat dimana kita memulai.  Maka dari itu, jangan pernah lupain tempat dimana kamu berasal ya. Walau terkadang aku berpikir kalo orang-orang yang berada disinilah yang justru malah melupakannya.

Elvira melihat ke langit, 

Voice Over
Waktu aku nulis ini, suhu dibekasi cukup dingin, Matahari nggan menampakkan diri akhir-akhir ini. Mungkin dia lagi ngambek sama daratan yang semakin semerawut ini. Atau mungkin dia malu-malu kali karena terpesona ngelihta kecantikan aku. Hahaha

Tersenyum atau tertawa kecil sendiri membayangkan. 

Voice Over
Gimana disana? Masih turun salju ya? Waah, asik ya, mungkin beberapa tahun lagi bekasi akan turun salju. Mungkin aja kalo mathari terus-terusan dibuat ngambek karena udara yang kotor.

Oiya, kamu masih inget ga, kali atau sungai lah sebutan kerennya, tempat dulu kita syuting film?. (CONT’D)

2. EXT. JEMBATAN SUNGAI – SIANG
Cast: Elvira

Dari kejauhan terlihat motor yang terpakir dan Elvira yang sedang berada di jembatan memandangi sungai dan sekitar. Dia mengenang masalalu disana, ada sedikit kekecewaan darinya ketika melihat sungai yang banyak sampah. Dia pun memotret.

Voice Over
Sekarang udah ngga seindah dulu lagi, semakin menyempit, si kuning mengambang yang membuat panic nampaknya udah tergantikan oleh tumpukan sampah yang hanyut. Jelas aja sungainya sering meluap. Jadinya, banjir yang dulu 5 tahun sekali, sekarang 3 kali dalam setahun. Sungguh luar biasa, tapi seengganya itu berarti air disini masih melimpah, berlebihan malah. Bagaimana disana?, aku dengar-denger harga minuman soda jauh lebih murah ya dibanding air mineral? Hahaha kasiaan.

3. EXT. JALAN HARAPAN INDAH – SIANG
Cast: Elvira

Elvira mengendarai motor, menyelusuri jalan di sumarecon. Pandangan ia sesekali melihat bangunan-bangunan megah yang masih dibangun disana. Ia terlihat lesu, sumpek. 

Voice Over
Pembangunan terjadi begitu cepat, ngga terkendali malah. Aku sendiri terkadang lupa kalo ini kota tempat aku menikmati masa kecil. Semua udah berubah, hembusan angin dari laut jawa udah sulit dirasakan disini. Angin itu terhalang banyak bangunan tinggi, hanya sisa angin yang lolos dari celah-celah bangunan itulah yang bisa kita rasakan disini. Tidak lagi tercium aroma padi, yang ada hanya asap.

Elvira melintasi bangunan megah yang sudah dibangun, Nampak begitu indah. Dia merasakan perubahan yang begitu cepat terjadi. Motornya melaju melintasi jembatan sumarecon, dia melihat atap jembatan itu yang begitu Indah. Dia berhenti di tepian. Memakir motornya. Lalu menikmati pemandangan sekitar. Dia memotret. 

Voice Over
Tetapi perubahan itu juga membuat aku kagum, kota ini menjelma menjadi kota modern dalam beberapa tahun saja.bangunan-bangunan megah itu membuat pemandangan baru disini. Kamu harus menceritakan ini pada teman-temanmu! Biar mereka tahu bahwa kota ini juga ngga begitu kalah modern dengan disana.

4. EXT. CAFÉ PALAZO-SORE
Cast: Elvira, Pelayan Café

Elvira menghentikan tulisannya ketika pelayan datang membawakan makanan yang telah ia pesan, kemudian melanjutkan lagi.

5. EXT. DEPAN SEKOLAH 14 – SIANG
Cast: Elvira, Anak Poetranesia.

Elvira mengendarai motor melintasi sekolah 14, dia melihat adik-adik kelasnya sedang syuting film dari balik pagar. Dia pun berhenti, kemudian adik kelasnya menyapa. Dia mengambil kamera, lalu memotret mereka.

Voice Over
Ketika aku lewat depan sekolah SMA kita dulu, aku lihat adik-adik kelas sedang syuting film. Nampaknya film sudah diterima disekolah ini. Tidak seperti dulu, kita harus menyembunyikan kamera agar tidak diambil guru. Lucu juga ya, kalo nginget awal kita membuat film disekolah. Tetapi sekarang semua udah berbuah hasil, yaa.. setidaknya kita udah membuat sesuatu hal yang berarti di dalam sana. Kamu sudah berhasil menurutku.

6. EXT. TANAH LAPANG SUMARECON – SIANG
Cast: Elvira

Elvira duduk diatas tumpukan tiang besar. Dengan pemandangan gedung-gedung didepannya. Dia mengangkat kameranya mengarahkan kesana. Lalu dia berdiri. Merekam tombol record dikameranya. Ia berputar sambil merekam. Lalu kamera ia balik kearah wajahnya, dia berputar lagi.

Voice Over
Melihat mereka membuat film, aku jadi pengen buat film lagi, aku rindu bercerita lagi, mengatakan sesuatu lewat sebuah film. Sudah lama kayaknya kita ngga pernah membuat film bersama lagi. Kamu kuliah jauh bangeeet si.

7. EXT/INT. CAFÉ PALAZO – SORE
Cast: Elvira

Elvira memakir motornya, dia masuk kedalam café. Kebudian duduk dan mengambil laptop dan kamera dari dalam tasnya. Dia membuka laptop, dia berhenti memikirkan sesuatu. Kemudian dia menutup lagi laptopnya. Lalu mengambil kertas dan pulpen dari dalam tasnya. Kemudian mengambil hasil cetakan foto-foto itu. dia menulis.

Voice Over
Setelah semua perjalanan jauh ini berakhir, suatu saat kita akan berkumpul lagi ditempat ini,(CONT’D)

8. EXT. TANAH LAPANG SUMARECON – SIANG
Cast: Elvira

Elvira duduk dia atas tumpukan tiang, dia meriview hasil fotonya. Kemudian ia mengeluarkan memory kamera. Dan memandang ke sekitar. Merasakan kerinduan.

Voice Over
Di kota ini. Untuk menceritkan banyak kisah dalam sebuah film. Begitukan kata mu dulu. Kamu masih berhutang janji padaku, pada kita. Sudah banyak cerita yang menanti kita disini.

9. EXT/INT. CAFÉ PALAZO – SORE
Cast: Elvira, Teman-teman

Voice Over
Aku kirimkan surat dan foto-foto ini untuk mengingatkanmu, seperti drama klise memang, tetapi aku tidak begitu percaya dengan kemajuan teknologi.

Setelah selesai menulis, ia pun menaruh surat beserta foto-foto itu kedalam sebuah amplop lalu menuliskan

“TO……. In Wangsithon DC”

Tiba-tiba ia melihat salag satu foto yang tertinggal, jatuh dibawah. Ia mengambilnya. Foto tersebut adalah foto kondisi lingkungan yang dipenuhi poster atau bendera kampanye.

Voice Over
Oiya kau lupa soal ini, ah sudahlah aku malu menceritakan ini. Belum jadi pemimpin aja udah merusak apalagi nanti jadi pemimpin, sebaiknya kamu ngga perlu tau soal ini, membuat malu.

Merobek foto.

Teman-teman yang lain pun dating menghampiri tempat Elvira. Elvira yang sudah cukup lama menanti menyambut mereka.

Salah seorang “Kita harus tetap bercerita sampai hari itu tiba, elu tahu maksud gue kan”

by: Bagus Mias Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar