1. INT.
RUANGAN, RUMAH – SIANG
O.S PEMBAWA
BERITA
Para Calon Gubernur dan calon
wakil gubernur yang Telah terdaftar sebagai Cagub dan Cawagub Provinsi Jawa
Tengah. Hari ini sudah mulai berkampanye menarik banyak dukungan dari
masyarakat di berbagai kota di Jawa Tengah.
Kamera menyorot foto-foto dan
buku-buku yang berantakan. Kemudian menyorot televisi, sang Pembawa Berita
sedang menyampaikan beritanya. Pembawa Berita itu perempuan cantik.
PEMBAWA BERITA
(Lanjutan)
Mereka mulai mengumbar
Janji-janji kepada masyarakat agar memilih mereka. sementara itu, masyarakat
masih banyak yang belum mengetahui siapa saja calon pemimpin yang akan memimpin
mereka.
2. EXT.
RUANG TERBUKA – DAY
Kamera mengikuti BACIM. Dia memakai
kemeja dan dasi. Terlihat seperti seorang anggota dewan. Membawa berkas-berkas
di tangannya. Berjalan menuju tempat acara. Sampai ditempat acara. Dia
meletakkan berkas itu diatas mimbar dan seseorang di balik mimbar itu nampak.
ICANG dengan jasnya kelihatan seperti seorang pemimpin memulai pidatonya.
ICANG
(bergaya seperti
presiden dan persuasif)
Selamat pagi para hadirin
sekalian, Salam Super!! Demi kemajuan bangsa yang kita cintai ini, saya
berjanji untuk terus berjuang membangun bangsa ini, siang malam saya akan terus
melek untuk anda semua. Saya akan memberantas kemiskinan, meningkatkan
kesejahteraan dan memberantas korupsi. saya lah yang akan menembak mati para
koruptor di lapangan banteng.
Bacim yang disamping Icang
mencoba mengajak bertepuk tangan.
Kamera menyorot ANAK-ANAK KECIL yang
bengong menyaksikan pidato Icang. Nampak kebingungan di wajah mereka. Bacim
masih berusaha mengajak mereka bertepuk tangan. Namun Anak-anak Kecil itu masih
terdiam kebingungan. Akhirnya, Bacim mengambil ciki dan permen dan
membagikannya kepada mereka satu-persatu. Dan mengajak mereka untuk bertepuk
tangan. Anak-anak Kecil itu pun bertepuk tangan sambil memakan makanan yang Bacim
kasih. Pidato pun berlanjut. Icang melanjutkan pidatonya
ICANG
(Wajah menatap
ke langit dan ekspresif)
Saya yang akan memaksa pemuda
indonesia untuk move on, Ga boleh ada lagi kegalauan. Biar lah hujan menghapus
jejak yang lalu. Terlalu dini mengatakan merdeka sambil membusungkan dada. Sekarang
kita disini bukan untuk mengenang sejarah kebangkitan, tapi kita lah yang akan
menciptakan sejarah itu.
Icang melihat kedepan dan
mendapati didepannya kosong, Anak-anak kecil itu telah pergi. Nampak
kebingungan di wajah Icang. Tiba-tiba Seorang WANITA datang dengan pesonanya
dari kejauhan. Icang terpesona. Wanita itu mirip dengan Pembawa Berita di
televisi. Dia berjalan mendekati Icang dengan gaya seksinya. Icang tak bisa
lepas melihatnya, pikiran kotor mulai merasuk dikepala Icang, terlihat dari
lidahnya yang meler. Wanita itu semakin mendekat dan nampak ingin menggoda
Icang. Tangan kiri Icang perlahan-lahan masuk kecelana, ia mulai meraba-raba.
Bacim memukul-mukul bahu Icang menyadarkannya.
BACIM
(Memukul-mukul
bahu Icang)
Cang...Icang...cang...cang...
SFX
: suara ketukan pintu
3. INT.
RUANGAN, RUMAH – SIANG
Suara ketukan pintu dan teriakan
Bacim memanggil Icang. Terlihat Icang tertidur depan Tv dengan tangan kirinya
masuk kedalam celana. Tv masih menyala, Acara berita yang dibawakan oleh
Pembawa Berita menyampaikan berita lain.
O.S/ PEMBAWA PERITA
Anggota DPR RI berinisial A diduga kuat
menonton film porno melalui smartphone saat Sidang Paripurna DPR RI sedang
berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta. Anggota DPR ini tertangkap kamera
wartawan sedang asyik nonton fim porno dari smartphone yang dibawanya.
Hal ini diketahui, saat salah
seorang wartawan foto secara tak sengaja mengabadikan momen tersebut. A mengaku
mendapatkan link porno dari email. Link itu langsung ditutup saat adegan panas
itu muncul di tablet-nya. Atas tindakannya itu, ia langsung mengundurkan diri
dari kursi DPR. Hal ini merupakan tindakan yang sangat tidak pantas bagi
seorang Dewan. Rakyat pun memaksa pemerintah menindak tegas anggota DPR
tersebut.
Diluar CU pintu masih diketuk
oleh Bacim. Icang pun terbangun dan langsung mematikan Tv. Segera menuju
kepintu.
4. EXT.
JALAN RAYA, LAMPU LALU LINTAS – SIANG
CU lampu lalu lintas berubah dari
warna hijau ke merah. Bacim mengendarai motor, dan menerobosnya, nampak sedikit
keraguan ketika ingin menerobos lampu merah. Bacim tiba di depan rumah Icang,
turun dari motornya dan mengetuk pintu sambil memangil-manggil Icang. Icang
membukakan pintu. Nampak kepanikan di wajah Bacim.
BACIM
(panik)
Cang, ayo cang cepet ikut gue, si
Aman sama joy lagi itu... lagii...tuuu disana.. buru ayo cang... mereka butuh
bantuan.
ICANG
(mencoba menenangkan)
Kenapa loe, slow..sloww.. duduk
dulu, coba lu ceritain ke gue kenapa?
5. INT./EXT.
WARUNG MAKAN – SIANG
CU wajah Bacim dari belakang,
Bacim duduk, dengan membawa makanan. Terlihat disamping Bacim ada Aman dan Joy
sedang asik makan sambil mengobrol di warung makan. Mereka makan dengan sangat
riuh. SUARA RADIO : Kembali lagi bersama kami di 92.1 FM, masih dalam nuansa KAMPANYE
untuk pemilu Gubernur Jawa Tengah yang sebentar lagi, kira – Kira siapa ya pemimpin
yang akan terpilih nanti. Siapapun pemimpinnya dari partai apapun yang akan
terpilih nanti, kita harus tetap mendukung demi kemajuan kita bersama. Ya,
untuk menyemangati siang hari ini. Sebuah lagu dari band Circle on space –
Singa Terpuruk, ini cocok banget untuk anak-anak muda yang sedang galau.
Langsung saja kita dengar bersama-sama. Mereka ikut bernyanyi Sambil
memukul-mukul meja, makanan tiga orang PEREMAN di sampingnya bergetar sangat
mengganggu. Nampak kekesalah yang ditahan diwajah tiga Pereman. Tidak bisa
ditahan lagi emosi Preman melihat tingkah laku mereka
PEREMAN
1
woi
berisik.. ga bisa diem apa lu!
BACIM
Kenapa
emangnya?
PEREMAN
1
Wah..
punya nyawa banyak lu..
Bacim dan Pereman itu pun ke luar
dari warung untuk melanjutkan pertikaian mereka. Aman dan Joy mengikuti di
belakang bacim
PEREMAN
1
(mengeplak
kepala Bacim)
Ga
usah banyak gaya lu
BACIM
(Tidak
terima)
Lu
kira gue takut
AMAN,
DAN JOY
(Ekpresi
gelisah)
Pereman itu terlihat menyeramkan.
Bacim tidak ragu lagi menonjok Pereman itu dengan sekuat tenaga. Spesial FX
lengan panjang baju Bacim tergulung ke dalam saat menonjok Peremen itu. Pereman
tidak merasa kesakitan sedikit pun. Bacim mulai panik. Sementara tiga Pereman
itu siap melakukan pembalasan. Saat Bacim menoleh kebelakang Aman dan Joy sudah
lari duluan. Bacim mencoba tenang. Dengan cepat di berlari kabur menyusul Aman
dan Joy.
PEREMAN
(mengejar
mereka)
Wooii... jangan lari kalian...
6. EXT.
JALAN - JALAN KECIL, PERKAMPUNGAN – SIANG
Orang-Orang mengejar Bacim, Jon
dan Bayu. Di persimpangan jalan, karena Bacim ketinggalan larinya, ia
memutuskan untuk memisahkan diri dari yang lain. Dia mengambil motor di
rumahnya. Dan pergi ke rumah Icang untuk meminta bantuan.
7. INT.
RUANGAN, RUMAH – SIANG
Bacim pun meminta bantuan Icang,
setelah menjelaskan masalahnya. Icang pun ikut dengan Bacim pergi untuk
membantu mereka.
8. EXT.
JALAN - JALAN KECIL, PERKAMPUNGAN – SIANG
jon dan Bayu masih di kejar oleh Tiga
Pereman itu, mereka berlari melintasi jalan-jalan kecil dan gang-gang
diperkampungan. Pereman 1 kelelahan, Pereman 2 dan 3 pun mendahului. Jon dan
Bayu berlari sangat cepat. Pereman 2 mendapat rintangan, Pereman 3 mendapat
rintangan. Sampai akhirnya, Jon dan Bayu terpojok di jalan buntu. Pereman 1
mengepung mereka. Pereman 2 dan 3 datang belakangan dengan keadaan yang
berantakan.
PEREMAN
(Menampakan
kekesalannya)
Haaa... mau kemana kalian,...
udah lama banget gue ga suka sama tingkah kalian, udah gatel ini tangan.
Jon
dan Bayu
(kelelahan)
Ampun
bang... sorry bang...
Disaat Jon dan Bayu semakin
terpojok. CU Icang yang datang tiba-tiba. Icang menggonceng Bacim menaiki motor
muncul dari belakang Tiga Pereman itu seperti seorang super hero.
ICANG
(berlaga
seperti super hero dan bernada keras)
Wooyyy....
Tiga Pereman pun menoleh
kebelakang, melihat Icang dan Bacim berlagak sok pahlawan mengendarai motor
menerobos Pereman itu. Tepat di tengah2 Pereman, motornya mati. Mereka
menurunkan kaki untuk mendorongnya. Dan memakirnya di antara Preman dan
Teman2nya. Jadilah, empat Anak Alay yang terpojok oleh Tiga Pereman
ICANG
(tampang
belagu)
Haei.hei.heiiiii..... kalian ini
ga usah banyak gaya. Mentang- mentang badan kalian gede. Kalian kira gue ga
takut apa?
PEREMAN
(semakin
kesal dan emosi ingin segera menghajar mereka)
BACIM
(panik)
Cang,
lu yakin...
ICANG
(berbisik)
Ngga...
Icang berjalan sangat meyakinkan
melintasi Pereman itu mencari jalan keluar sambil menatap mereka. Pereman itu
pun menatap mereka dengan kekesalan. Bacim, Jon dan Bayu mengikuti Icang.
Sekarang, Icang, Bacim, Jon dan
Bayu bisa keluar dan langsung lari dengan sekencang-kencangnya. Pereman yang
kecolongan mengejarnya lagi.
Dipersimpangan jalan Bacim
bersembunyi, Pereman terus mengejar Icang, Jon dan Bayu. Bacim yang lolos
kembali ke jalan buntu tadi untuk mengambil motornya.
9. EXT.
JALAN RAYA YANG BANYAK PEPOHONAN – SIANG
Akhirnya, mereka berhasil lolos
dari kejaran Orang-orang itu. Mereka berada di sebuah jalan yang sangat teduh
penuh dengan pepohonan. Di pohon-pohon itu tertempel banyak poster-poster wajah
para calon Pemimpin dari berbagai
partai. Sangat mengganggu pemandangan. Icang sambil berjalan menyadari betapa
tidak nyamannya keberadaan poster-poster itu. Sementara Jon dan Bayu hanya
memperhatikan tapi tidak begitu peduli.
Bayu
(bertanya pada Jon)
Mana Bacim Jon.?
Jon
Hah?
Dari belakang Bacim datang dengan
motornya. Mereka pun pulang ke kosan dengan berboncengan ber-empat.
10. INT.
RUANGAN, RUMAH – SIANG
Sesampainya dirumah Icang. Bacim
mengonta- ganti Acara tv. Berhenti di channel BERITA. Lalu meninggalkannya dan
ikut nimbrung dengan Jon yang sedang bermain FB.
PEMBAWA BERITA
O.S
Pemirsa. Kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana. Indonesia tercatat sebagai
negara tercepat dalam perusakan lingkungan. kerusakan lingkunan di Tanah Air telah
mencapai 40 hingga 50 persen dari luas wilayah yang ada. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih 2
juta ha per tahun. Berarti setiap menitnya kita kehilangan hutan seluas 3 ha
atau sama dengan enam kali luas lapangan bola. Kerenanya, Pemerintah telah
mencanangkan program menanam 1 miliyar pohon per tahun. Program ini bukan hanya
sekedar wacana. gerakan masyarakat sukarela atau pun komunitas pencinta alam
akan bersama-sama membantu melaksanakan penyelamatan bumi ini. Diaharapkan
program ini terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.
Bayu memainkan gitar sambil
merokok. Bacim dan jon asyik bermain, berfoto-foto gaya alay dan meng-uploadnya
di facebook. Dan membicarakan cewek-cewek di facebook. Icang datang membawakan
minuman. Icang menaruh gelas di bawah rokok bayu yang menyala dan menuangkan
Air ke gelas yang diatasnya Rokok yang di pegang tangan kanan bayu. Abu rokok
itu larut bersama air ke gelas minuman. Bayu tidak menyadari rokoknya padam.
ICANG
(menuangkan Air
ke rokok Bayu)
Hey bro..bro... tadi lu liat kan
foto-foto calon Gubernur yang di tempel di pohon. Itu ga asik bangat bro di
liat.
BAYU
(bayu bingung ketika menyadari
rokoknya basah dan meminum Air di gelas yang telah tercampur Abunya)
Wah..
jon
ICANG
(sangat antusias dan berusaha menghasuut
yang lain)
Kita harus melakukan sesuatu bro.
ini demi bangsa kita. Masa kita diem aja ngeliat kayak begituan. Merusak
pemandangan bro, ngga cool broo. ayolah, Ingat kita harus terus menjunjung
motto kita bro..
JON
(Sambil fokus
memainkan FB)
Apa?
ICANG
(nampak
meyakinkan)
.....................
JON yang sedang facebook-an
meng-Update status “.............” Tulisan Alay
CUT
TO :
11. EXT./INT.
RUMAH, HALAMAN RUMAH – SIANG
Illustrasi musik mengiringi.
Icang, Jon, Bacim, dan Bayu bergotong-royong membuat sesuatu yang belum
penonton ketahui. Mereka mengambil Kayu dan Papan lalu di paku dan menulis
tulisan di papan tersebut menggunakan cat. Setelah selesai, mereka Solat magrib
berjamaah. mereka pun tidur.
ICANG
(menyuruh
Bacim)
Udah lu nginep di disini aja Cim, tuh kamar kosong.
Besok baru kita mulai.
Esok hari pun menjelang. Kamera
menyorot pintu – pintu kamar kos Jon, Bayu, Bacim. Ketiga pintu kamar itu pun
terbuka bersamaan. Keluar Jon, Bayu, Bacim. Dengan menggukan pakaian yang serba
ngejreng. Kelihatan tidak cocok dengan mereka. tapi itu lah gaya anak alay.
Mereka kelihatan sangat siap untuk melakukan pekerjaan itu. Icang telah pun
membuka pintu kamar kos di depan kamar mereka.
ICANG
(nampak seperti
seorang pemimpin)
Kalian Siap?
Jon, Bayu, dan Bacim saling
tatap-tapan meyakinkan satu sama lain. Menganggukkan kepalanya.
ICANG
Go..
Sebelum pintu keluar terdapat
cermin di dinding, satu-persatu mereka bercermin di dinding. Memperbaiki poni
mereka atau bergaya merasa mereka sudah terlihat keren. Mereka pun mengambil
alat-alat yang akan di gunakan. Satu-persatu keluar dari pintu rumah. Seperti
prajurit yang ingin berperang.
12. EXT.
JALAN RAYA YANG BANYAK PEPOHONAN – PAGI
Dari kejauhan terlihat mereka
berjalan berbaris. Dengan alat-alat yang di pegangnya. Dan ekspresi muka mereka
yang terlihat bak pahlawan. Di depan mereka adalah pohon-pohon yang ditempeli
poster-poster para calon Gubernur. Mereka mulai beraksi. Satu- persatu poster
itu mereka cabut dari pohon. Tampak ekspresi kekesalan mereka sambil mencabut
poster-poster itu. Poster itu pun dikumpulkan. Setelah selesai, mereka berbaris
melihat lingkungan itu yang sudah nampak bersih.
Kemudian mereka bersama-sama
menancapkan kayu yang sudah di tempeli papan dan di beri tulisan “mu’upz p0t0
k4l1an b1Kin p0HoN 5Us4H Nap4Sh” diabawahnya, tertempel foto mereka dengan gaya
alay dan tertulis dibawahnya “Lam, Anx P’y 94ya CL4lu b3Rs4ma”
THE END
by Bagus Mias Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar