.---TERUS BERJALAN, BIARKAN CAHAYA TERTUTUP AWAN, MENUTUPI ANGAN, DITENGAH IMPIAN, DALAM KEYAKINAN, MUNGKIN TERWUJUDKAN, KETIKA MENYATAKAN TINDAKAN.---.

Senin, 09 Januari 2012

My Stroy About Facebook Profile



Before, in January 2012.

Galam (galau malam),coba-coba nge-view profile facebook gue yang lama “Iyas Poetranesia”. Dia(profile facebook Iyas Poetranesia)  sejarah, realita, dilema, tawa, dan semua yang tidak bisa terucap. Pertama kalinya gue kenal facebook pertama kali juga gue baru tahu kalau internet itu bukan hanya google. awalnya biasa, terbawa suasana yang membuat gue selalu ingin membuka. Notification selalu kosong, karena hanya dua teman pada waktu itu. Merasa garing, gue putuskan untuk meng-add siapa saja yang photo profilenya terpampang dipojok beranda gue. Kecuali, guru-guru dan saudara-saudara gue. Karena gue ngga ingin orang penting dalam hidup gue tahu dengan apa yang gue alami. ya, bukankah facebook adalah mediator curhat, mediator kecemasan dan mediator keluhan, sehingga kita lupa dengan mediator sesungguhnya.

Berlalu, status pertama gue adalah lirik lagu mimpi yang sempurna by peterpan. No like, yang ada hanyalah hujatan kata LEBAY terpampang di media comment. Gue adalah orang yang kuper, gue ngga tahu apa arti dari kata lebay. Serius, didalam pikiran gue saat itu hanyalah pulang sekolah lalu bermain. Bermain mainan apa yang sekarang sudah di anggap NGGA JAMAN, di tengah sawah, di pinggiran sungai yang semakin menghitam yang sekarang orang bilang KAMPUNGAN. Mungkin mereka tidak mengerti arti bermain yang sesungguhnya.

Dimulai dari teman SMP yang menjadi teman gue di facebook, lebih-kurang 9 jam bertemu disekolah. Tetapi selalu ada hal yang bisa di bicarakan di facebook ini, kata-kata yang sama seolah bermakna jamak hingga selalu bisa membuat tertawa. Facebook memang hebat, dan gue pun akhirnya mendapatkan hape yang bisa online tanpa perlu pergi kewarnet setiap hari.

Tetap bisa bercerita, walau sudah lulus SMP. Dan kata-kata itu sekarang seolah menjelma menjadi sesuatu yang merindukan. Dan cerita pun terus berlanjut hingga sekarang. Awal masuk SMA hal pertama yang di Tanya ketika kenalan dengan kawan baru ada tiga. Pertama,Nama. Kedua, Nomer hape dan Ketiga, akun facebook. Itu tren baru yang menjadi biasa. Berbagai akun yang telah didapatkan gue search, hasilnya kebanyakan tidak meyakinkan. Klasik, photo profile ngga sama dengan wajah aslinya. Berbagai macam gaya ala artis dalam maupun luar kampung(Country) menjadi hal yang harus di tiru. Disitulah uniknya facebook. No problem, semua orang berhak berkreasi. Dan hal yang selalu gue utamakan adalah photo profile yang terlihat cantik. pikir gue, akan merasa keren kalau kebanyakan teman facebooknya orang cantik. bohong, kembali lagi ke masalah klasik itu. Kebanyakan juga gue baru tahu kalau photo profile orang cantik itu adalah photo artis ibu kota yang belum se-popular inul atau dewi persik pada saat itu.

Banyak teman sekolah yang gue kenal dari facebook. Bahkan teman sekelas. kenalan di facebook dan esoknya berkata “oh,elu yang namanya…..yang di facebook itu toh” berakhir cengengesan,  lambat-cepat itulah perkenalan jaman sekarang. Awal cinta gue si ngga di mulai di sini, tapi sebagian perjalanan itu ada disini. Mungkin operator kesal karena sudah jarang sekali orang sms semenjak ada facebook. Kebanyakan orang pacaran berpesan-pesan di tempat ini, ejek-mengejek di tempat ini, dan tagih-menagih hutang di tempat ini juga.

Tapi ada yang ngga gue ngerti dari sini. awalnya semua berjalan biasa, lama-kelamaan terbiasa, kemudian tertawa lalu mulai merasa ada rasa dan akhirnya selalu tidak biasa. Mungkin sia-sia, atau mungkin gue yang ngga mengerti. Rasanya seperti di pojokkan di alur cerita yang gue buat sendiri. Penyesalan, ngga, itu terlalu istimewa untuk jiwa yang tidak ingin berharap menjadi istimewa. Jauh di sana, berpalinglah semua. Keadaan memang nyata, mungkin gue yang terlalu lama hidup di dalam maya. Hingga gue tertinggal di dunia yang sebenarnya. dari sinilah gue terinspirasi untuk membuat film pendek  eksperimental (judulnya : “Temanku..?” ) tentang sisi negative facebook. Cerita didalam film itu adalah kisah yang harus di ceritakan dalam diam. sehingga mereka mendapatkan hasil jamak atas tafsiran mereka sendiri dari inti yang sebenarnya.   

Dunia memang kejam, akun facebook gue( Iyas Poetranesia ) di HACK. Dan serentak semua menjadi berbeda menjadi asing kembali. Mungkin satu, inilah cara Tuhan untuk menyadarkan gue kalau dunia nyata itu lah yang sebenarnya dan tidak perlu berharap banyak di dunia maya. Berpaling, bukan berarti melupakan semua. Mungkin itu yang salah di tafsirkan, percayalah gesture tidak akan merubah apa-apa dari diri kita yang sebenarnya.


Dan akun facebook gue yang baru(Bagus Mias Poetranesia), selalu ada cerita yang sama dalam hal yang berbeda. Beda,memang harusnya sudah berbeda. Karena ini saatnya semua terhenyak dari tidur panjangnya dan hanya terjaga untuk sesuatu yang berarti untuk masa depanya. And then, suatu saat nanti semua ini akan diingat dengan tertawa.

THIS ALL IS NOT OVER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar